Vaksinasi Covid-19 merupakan rogram pemerintah yang ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa kecuali.Mengingat dampak pandemi dan penyebarannya yang semakin besar di berbagai sektor kehidupan.
Namun dalam perlaksanaannya, vaksinasi tidaklah mudah.Selain jumlah vaksin yang datang dari China untuk Sinovac dan dari Inggris untuk Astra Zenecca, adanya berita-berita tentang vaksin astra zenecca tentang adanya kasus kematian.
Termasuk apa yang saya dan keluarga alami juga.Dilema antara vaksin atau tidak, kalau tidak vaksin apakah aman, kalau vaksin ternyata tidak aman bagaimana.Pertanyaan-pertanyaan itu bergulir terus.Bahkan melihat nama saya dan seluruh keluarga belum ada di pedulilindungi.id semakin membuat galau.
Saya terus mencari informasi tentang keamanan vaksin.Membaca berbagai berita baik dari dalam negeri maupun luar negeri hingga berita-berita dari negara tempat vaksin tersebut diproduksi.
Akhirnya bulan Juni 2021 ini saya dan keluarga beserta karyawan perusahaan saya yakin dengan kata “YES” untuk vaksinasi.
Hanya karena berbeda hari dan tempat, karyawan saya mendapatkan vaksin Astra Zenecca, sedangkan saya dan istri mendapatkan Sinovac.
Nahh, dari sinilah saya muncul ide untuk membagikan sedikit pengalaman pasca vaksinasi yang sering menjadi ketakutan bagi banyak orang.
Saya bukan orang medis, sehingga tidak etis saya menulis sesuatu yang bernuansa medis.Saya mencoba berbagi sebagai orang awam di bidang medis.Sama seperti anda semua yang sedang membaca pengalaman saya ini.
Hal yang banyak menjadi pembicaraan dan pembahasan adalah tentang efek samping pasca vaksinasi.Banyak tersebar berita dan informasi yang menulis tentang efek samping pasca vaksinasi ini.
Namun Bagaimanakah Kenyataannya ??
Agar pekerjaan di kantor tetap berjalan terus, saya meminta para karyawan untuk vaksinasi secara bergilir/bergantian.Dan saya pastikan ke masing-masing karyawan tidak ada yang memiliki penyakit bawaan terutama jantung, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kelainan darah, auto imun, pembekuan darah.
Dari semua informasi yang baca, keadaan buruk pasca vaksinasi disebabkan oleh adanya penyakit-penyakit bawaan tersebut.
Dan setelah dipastikan tidak ada yag memiliki penyakit bawaan tersebut, pelaksanaan vaksinasi secara bergantian dimulai.
Rata-rata untuk karyawan yang berusia diatas 28 tahun, ada yang tidak mengalami efek apa-apa dan ada yang mengalami demam dan pusing selama kurang lebih 2 hari.Setiap kondisi tubuh kelihatannya memang berbeda-beda dalam menerima vaksin.
Namun karyawan yang usia dibawah 28 tahun, efek pasca vaksinasi sedikit lebih panjang.Bahkan ada yang mengalami mual.Untuk yang vaksin pakai astra zenecca umumnya efeknya demam, seluruh badan terasa tidak enak, pusing, dan hanya ada 1 karyawan yang mual.
Namun hanya berlangsung paling lama 3 hari.Sebagian besar malah cuma 1 hari.
Sedangkan saya dan istri karena vaksin di lain tempat, kami mendapatkan vasin sinovac.
Istri saya sebetulnya ada tekanan darah rendah yang hanya sesekali saja muncul.Info yang saya dapatkan asal kalau waktu di vaksin tekanan darah rendahnya tidak muncuul, tidak masalah untuk melanjutkan vaksin.
Setiap akan disuntik vaksin, kita selalu di tes tekanan darah dulu.Kalau sedang tinggi atau rendah, umumnya pemberi vaksin sudah tahu batasan-batasan yang harus diberikan.Namun yang pasti sekalipun ada tekanan darah tinggi atau rendah, asalkan pas disuntik vaksin tidak muncul, aman untuk tetap lanjut.
Efek samping pasca vaksinasi yang saya dan istri alami sedikit berbeda.Saya merasakan tangan kiri yang habis disuntik lemas dan ada terasa aliran darah yang mengalir.Namun saya gunakan untuk mengemudi masih tetap bisa.
Efek kedua adalah lapar.Perut terasa lapar lebih sering dari biasanya.
Cuma saya tidak over makan, tetap makan seperti biasa saja.Hanya ada tambahan ngemil sedikit.
Efek lainnya adalah mengantuk.
Sedangkan istri saya malah tidak merasakan efek apa-apa selain tangan kaku karena habis kena jarum suntik.Bahkan sesudah vaksin masih beraktifitas normal seperti biasa.Hanya di dalam rumah.Karena informasinya selama 2 hari kondisi tubuh pasca vaksinasi adalah kondisi terlemah.
Hanya 2 hal yang kami berdua lakukan pasca vaksinasi.Kami minum vitamin C 1000 mg sesaat sesudah vaksin dan tidak keluar rumah sama sekali selama 2 hari.
Dari cerita pengalaman diatas, 2 perbedaan yang saya temukan dan rasakan tentang efek pasca vaksinasi dari 2 vaksin yang berbeda : Sinovac dan Astra Zenecca.
Efek Sinovac :
1. Ngantuk
2. Tangan kaku
3. Lapar
Efek Astra Zenecca :
1. Demam
2. Pusing
3. Mual
Namun kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda dalam menerima vaksin.Ada yang mengalami efek yang satu tetapi tidak lainnya.Ada yag semua efek diborong juga.
Jangka waktu munculnya efek dan waktu vaksinasi juga berbeda-beda setiap orang.
Manfaat vaksin jauh lebih besar daripada fek samping yang ditimbulkannya.
Sedia obat penurun demam, sedia vitamin C dosis tinggi (hanya 3 hari sesudah vaksinasi, selanjutnya dosis biasa saja.Kalau saya pakai dosis 500 mg yang utk sehari-hari).
Untuk menghindari efek samping vaksinasi yang lebih parah, jangan lupa makan cukup sebelum vaksin dan minum vitamin C 1000 mg sesaat setelah vaksin.
Cerita ini adalah cerita pengalaman pribadi, keluarga dan karyawan saya yang mendapatkan vaksinasi berbeda.Bukan sebuah referensi vaksinasi.
Saya bukan orang medis.Hanya berkisah dari apa yang kami rasakan pasca vaksinasi.
Sesudah vaksin pun, tetap patuhi protokol kesehatan.Karena sudah vaksin bukan berarti menjadi sakti.Kondisi tubuh masing-masing orang berbeda dan reaksi vaksin serta manfaat yang didapat juga bisa berbeda.Dan ini sesuatu yang tidak bisa kita lihat.
Semoga bermanfaat !!!