Salah satu model sukses berbisnis di media sosial adalah dengan beriklan.Beberapa pembicara seminar terkemuka di dunia bahkan tak henti-hentinya mengajarkan cara beriklan di berbagai platform media sosial.
Namun bagi saya pribadi, pengalaman beriklan khususnya di Facebook adalah sebuah pengalaman yang sangat mengerikan.
Sejak tahun 2011 saya beriklan di Facebook seperti biasa.Dan dari iklan, memang saya akhirnya mendapatkan follower yang cukup besar di halaman.Waktu demi waktupun berlalu.
Sebenarnya ini kisah tahun 2017 yang lalu yang baru saja saya ceritakan disini.Saya selalu ingat tetapi diam dengan kejadian mengerikan waktu itu.Saya pikir ya sudahlahh, saya tidak beriklan lagi, selesai.
Tiba-tiba pagi ini tadi saya membuka halaman facebook saya, dan seseorang yang tidak saya kenal dan tidak tinggal di Indonesia bisa menggantikan posisi saya sebagai admin halaman.Dia bisa merubah posisi saya sebagai pemilik halaman dari admin menjadi karyawan.
Begitu rentannya situs sekelas Facebook diretas seperti itu ? Saya jadi teringat lagi kejadian tahun 2017 yang lalu.
Ketika itu tiba-tiba ada orang tidak dikenal menggunakan akun saya untuk beriklan.Yang mengerikan biaya iklan sebesar 50 jutaan ditagihkan di rekening kartu kredit saya.
Betapa kaget dan syok.Saya biasa beriklan di Facebook rutin tiap bulan dibawah 5 juta rupiah.Tiba-tiba saja ada tagihan 50 juta dan setelah saya cek ternyata seseorang menggunakan akun iklan saya untuk beriklan halaman dan barang2 dagangan dia.
Yang lebih mengerikan, proses klaim ke facebook terkesan diabaikan.Saya mencoba berulang kali dan didampingi oleh seorang kawan baik yang memiliki banyak pengalaman di media sosial untuk mengajukan klaim.Namun seakan facebook tetap menganggap bahwa itu iklan saya.
Padahal jelas pemasang iklan berasal dari negara yang berbeda, dan saya menjelaskan bahwa barang yang dijual oleh peretas jauh berbeda dengan barang saya.
Akhirnya saya menerima hukuman itu dan saya tidak memiliki akses iklan lagi di akun saya.Pasrah.Team facebook ketika itu saya merasakan betul sangat tidak membantu. Intinya : “Bayarlah atau akun iklanmu kami tutup”
Saya tidak mau bayar tagihan 50 juta tersebut dan melapor kepada bank bahwa saya diretas dan itu transaksi yang tidak saya kenali.Prosesnya tidak seribet dengan pihak facebook yang terkesan tidak memberikan bantuan atau solusi.
Hingga saat ini halaman saya sudah tidak bisa beriklan lagi.Dan saya hanya pakai posting2 rutin saja tanpa beriklan lagi.
Semuanya berjalan biasa saja selama sekian tahun.
Sampai akhirnya pagi ini, ada seseorang masuk ke akun pengelola bisnis dan merubah posisi saya menjadi karyawan.Dan dia menajdi adminnya.
Saya kembali mencari informasi di halaman bantuan Facebook.Dan karena peran saya sudah dirubah menjadi karyawan.Saya tidak lagi bisa melakukan apa-apa.
Facebook hanya mengijinkan admin yang berhak melakukan penghapusan peran halaman lainnya.Sehingga saya tidak bisa menghapus peretas tersebut dari halaman saya.
Peretas yang jauh lebih canggih daripada facebook.Seorang yang mengerti dimana titik kelemahan facebook dan memanfaatkan itu.
Dari sini saya berpikir, bagaimana dengan usaha-usaha lainya yang juga memasang iklan dan memperbesar usahanya dengan iklan seperti saya.Lalu setelah besar diretas seperti yang saya alami dan pihak facebook tidak memiliki solusi.
Bahkan seakan facebook membiarkan peretas-peretas memahami kelemahannya dan memanfaatkannya.
Karena itu artikel kali ini saya berikan judul “Bahaya Beriklan di Facebook”.
Sekedar sharing pengalaman pribadi.Semoga Bermanfaat !!!