Salah satu jenis pohon yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan umat manusia adalah kelapa sawit. Dimana varietas pohon ini sering diidentikkan sebagai penghasil kelapa sawit. Produk yang sebenarnya berasal dari memanfaatkan kandungan buah kelapa sawit.
Tapi tahukah kita, seperti apa cangkang sawit (palm shell) itu? Dan apakah selama ini cangkang sawit dibuang begitu saja setelah diremas-remas isi buahnya tanpa memberikan manfaat sedikit pun. Pada artikel ini kami akan menjelaskan apa itu cangkang sawit sebenarnya.
Apa itu Cangkang Inti Sawit?
Palm Shell
Hal pertama yang harus kita ketahui terkait istilah cangkang Sawit adalah memahami apa itu cangkang. Cangkang merupakan bagian dari lapisan yang dekat dengan daging buah, dalam konteks ini tentu yang dimaksud adalah buah sawit.
Karakter Cangkang Sawit
Tidak jauh berbeda dengan karakter tempurung dari jenis buah kelapa lainnya pada umumnya. Dimana kulit selalu memiliki kontur yang menonjolkan sisi kerasnya. Kebalikan dari isi buahnya. Ini berfungsi sebagai pelindung daging inti sawit dari bakteri, serangga atau hama.
Pola Warna Cangkang Sawit
Kulit buah kelapa sawit pasti akan mengalami transformasi pola warna. Mulai dari warna warna buah pada usia muda, menginjak masa hampir matang hingga waktu siap panen (matang). Pola warnanya adalah fase hijau dimana buah masih sangat muda. Warna jingga kemerahan menunjukkan fase menuju kematangan awal. Merah marun kecoklatan sebagai fase kematangan yang hampir sempurna. Dan terakhir warna coklat tua kehitaman menandakan fase siap panen.
Lapisan Buah
Pola warna ini merupakan lapisan terluar dari buah. Kemudian disusul dengan lapisan kedua, diisi dengan kulit daging yang dipress pada batok kelapa sawit. Lapisan ketiga yang keras ini disebut cangkang atau cangkang inti sawit. Sedangkan daging putihnya berada di lapisan terdalam, yang dilindungi oleh cangkang yang disebut Kernel yang dapat diubah menjadi Minyak Inti Sawit.
Isi Cangkang Sawit
Tidak ketinggalan juga, hal penting lainnya yang harus Anda ketahui adalah terkait kandungan yang terdapat pada cangkang sawit. Dimana cangkang ini memiliki unsur-unsur yang sama sekali berbeda dari yang lain. Apalagi dengan kelapa biasa pada umumnya. Adapun beberapa unsur yang terkandung dalam cangkang sawit terdiri dari sebagai berikut:
Mengandung kadar air (moisture in evaluation), lebih tepatnya yaitu sebesar 15-25% (As diterima) atau 8 – 11% (Air Dried Base)
Memiliki kadar abu minimum, sekitar 1-3%.
Tingkat penguapan yang cukup tinggi, (unstable remember) yaitu sekitar sixty eight – 70%
Mengandung Karbon Aktif sekitar murni (constant carbon) kurang lebih 20-22%.
Memiliki lebih dari four.2 hundred Kkal Kalori
Manfaat terbesar cangkang sawit adalah sebagai Biomass – bahan bakar industri alternatif dari batu bara.
Kelebihan cangkang sawit dibanding batubara adalah tidak banyak menimbulkan polusi dan merupakan limbah sehingga harga lebih murah.
Baca juga :
Cangkang Sawit – Harga dan Manfaatnya