Mengenal perbatasan Malaysia via darat ke Singapura
Perbatasan negeri Jiran Malaysia dan negeri Singa Singapura berupa perbatasan darat yang terletak di daerah bernama Woodland dan Tuas
Tuas adalah yang terbaru dan woodland adalah yang lama.Keduanya sama saja, tergantung posisi anda lebih dekat dengan yang mana pada saat akan berpindah dari Malaysia ke Singapura atau Malaysia ke Singapura.Dan tergantung juga moda transportasi yang digunakan.Biasanya driver yang menentukan.
Liburan sekolah Mei 2019 adalah pertama kalinya saya mencoba melewati perbatasan darat yang memiliki banyak cerita angker ini.
Cerita yang paling sering didengar adalah perbatasan ini imigrasinya cukup padat dan harus melewati antrian yang panjang.Petugas imigrasinya juga terkenal ketat terutama di sisi Singapura.
Saya tidak menampik kisah ini yang banyak tersebar di jagad maya.Apalagi ada beberapa yang mengisahkan pernah sampai tidak diijinkan masuk oleh imigrasi Singapura ataupun harus digiring ke ruang pemeriksaan lebih lanjut.
Singapura memang terkenal ketat dalam urusan imigrasi.Mengingat mereka adalah negara yang berkomitmen tinggi terhadap pemberantasan narkoba dan terorisme.
Sehingga maklum saja kalau kewaspadaan para petugas imigrasi mereka sangat tinggi.
Namun berita baiknya adalah bahwa bila anda tidak membawa apapun yang mencurigakan atau pernah terlibat dalam kejahatan internasional, 100% anda pasti bisa.Karena Singapuran juga merupakan negara yang butuh sekali terhadap kehadiran wisatawan asing untuk mengabiskan dollar di negerinya.
Berikaplah sopan serta tetap tegas dan biasa saja terhadap semua orang terutama para petugas imigrasi.
Umumnya petugas imigrasi keturunan melayu lebih lunak.
Bagi anda yang menggunakan angkutan bis / bus, memang bus akan parkir setibanya di woodland ataupun tuas.Dan anda harus turun dengan membawa barang-barang bawaan anda.Lalu anda ikuti saja semua orang yang sama-sama turun dari bus.Karena tujuan mereka sama.Ke imigrasi.
Antrian memang seringkali cukup panjang mengingat ini adalah salah satu perbatasan negara yang terpadat di asia Tenggara.
Sehingga anda yang membawa keluarga, terutama orang tua dan anak kecil, tidak disarankan untuk menggunakan angkutan bus.
Alternative pertama adalah menggunakan Taxi.Baik taxi Malaysia maupun taxi Singapura.
Alternative kedua Anda bisa menyewa kendaraan dari rent car beserta drivernya yang berpengalaman melewati perbatasan Malaysia dan Singapura.
Pada bulan Mei 2019, kami menggunakan jasa rent car dengan biaya SGD 90 atau bila di kurs kan ke rupiah sekitar 950 ribuan
Tidak perlu ikut antrian panjang dan tidak perlu membawa barang-barang turun dari mobil.Mobil rent car bisa disewa sampai tujuan di Singapura.
Pada waktu itu kami berangkat dari Gelang Patah-Johor Bahru ke Bugis-Singapura.
Rent car menjemput di hotel tempat kami tinggal di Gelang Patah dan mengantar hingga ke Hotel di Bugis Singapura.
Ketika tiba di imigrasi Malaysia, kami hanya cek paspor secara drive true dan di stempel keluar dari Malaysia.
Kemudian mobil berjalan sekitar 200 meter menuju loket drive true imigrasi Singapura.Disini kami hanya ditanya berapa lama akan tinggal di Singapura dan tinggal dimana.
Kebetulan saat itu kami sudah membeli tiket pulang dari bandara changi singapura, sehingga kami tunjukkan ke petugas imigrasi.
Anda akan lebih mudah apabila bis amenunjukkan kejelasan tentang tinggal dimana selama di Singapura dan kapan pulang dengan menunjukkan tiket dan voucher hotel.
Dan dengan mudah kami melalui proses imigrasi.Hanya diminta turun dari mobil masing-masing untuk scan sidik jari.Semua barang yang dibawa tetap berada di dalam mobil.Kami sekeluarga bergantian turun untuk scan sidik jari.Satu-satunya kewajiban turun dari mobil hanya ketika scan sidik jari saja.
Hanya itu yang dilakukan dan tibalah kami di Singapura melalui Woodland.
Inilah perbedaannya dengan mereka yang menggunakan bis.
Penumpang bis harus turun dengan membawa semua barang bawaannya dan keluarganya untuk antri di imigrasi.Area imigrasi ada di lantai 2 dan bis parkir di luar (lantai 1).Setelah melalui proses imigrasi, anda harus kembali turun ke lantai 1 untuk kembali naik bis.
Biasanya perusahaan bis seperti Causway Link dan beberapa yang lain, anda tidak harus naik bis yang sebelumnya.Anda bisa naik ke bis dari perusahaan yang sama.
Karena lama proses imigrasi antara penumpang yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama.Sehingga anda akan menggunakan bis yang berbeda dari perusahaan bis yang sama.
Imigrasi Singapura sering melakukan random terhadap penumpang yang diperiksa lebih lanjut.Dan bila terkena random, kita akan butuh waktu lebih lama di imigrasi.
Setelah selesai proses imigrasi, anda turun lagi ke lantai 1 menuju parkir bis dan mencari bis dari perusahaan yang sama.Langsung naik dan tunjukkan tiket.
Oleh karena itu, cara ini tidak direkomendasikan bagi keluarga dengan anak kecil atau orang lanjut usia.Apalagi dengan barang bawaan yang cukup banyak.
Taxi dan mobil sewa masih menjadi pilihan terbaik.
Namun bagi yang memilih taxi, perlu diketahui bahwa taxi di Malaysia dan singapura menerapkan batasan jumlah penumpang (4 orang) dan jumlah barang bawaan (2 koper besar atau 3 koper kecil di bagasi.Ditambah tas jinjing sewajarnya).