Apartemen Benson merupakan salah satu apartemen yang berlokasi di Surabaya Barat, tepatnya diatas bangunan Pakuwon Mall dan memiliki akses langsung ke dalam mall.

Pada bulan Februari 2025 saya menyewa 1 bulan dengan type studio 1 BR yang berada di Lantai 38.Saya menyewa melalui salah satu agen Brighton Winner inisial “I”.

2 minggu sebelum menempati apartemen, saya melakukan tanda tangan kontrak dan melakukan pembayaran, baik pembayaran sewa serta deposit.

Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, karena saya berusaha 100% memberikan ulasan jujur, maka ijinkan terlebih dahulu memberikan pernyataan atau Disclaimer bahwa semua yang saya tulis ini hanyalah sebuah sharing pengalaman pribadi.

Jadi tiap kamar dan tiap agen Brighton tentulah juga pribadi yang berbeda.Tidak mewakili keseluruhan agen property yang saya maksud dan keseluruhan kamar di Apartemen Benson Pakuwon Mall.

apartemen benson
pengalaman sewa apartemen benson surabaya via brighton

Hari Check In di Apartemen Benson Pakuwon Mall

Tiba lahh hari dimana saya mulai hendak check in dan melakukan janji bertemu dengan agen Brighton.

Namun secara mendadak agen Brighton inisial “I” yang saya maksud tidak bisa datang menemui saya dan menitipkan kunci kamar serta kartu akses di Lobby Apartemen.

Jadi akhirnya saya masuk ke kamar sendiri tanpa pendampingan dari agen Brighton.

Saya mengambil kuncinya di Lobby Apartemen dan mulai masuk ke kamar.

Surprise pertama yang saya dapat adalah AC yang tidak berfungsi dan remote TV yang bermasalah.

Namun remote TV saya coba ganti battery dan bisa digunakan.

Saya mencoba mengubungi agen Brighton dan prosesnya cukup ribet.Karena dari 5 kali telepon baru diangkat 1 kali.

Kebetulan pemilik apartemen juga tampaknya bukan orang yang memiliki itikad baik, sekaligus seorang agen property yang asal closing.

Komunikasi saya dengan agen Brighton terhambat, dan saat bisa terhubung telponnya, si agen tersebut hanya menyampaikan jawaban dari pemilik unit.Agen Brighton dimaksud tidak mampu berperan menjadi penengah yang adil antara penyewa dan pemilik unit.

Jadi apa yang dijawab oleh pemilik unit, hanya diteruskan atau di capture ke saya.

Saya jadi bingung karena pemilik unit meminta untuk menempati sementara tanpa AC.Di pikiran saya langsung membayangkan bagaimana rasanya tinggal di dalam apartemen tertutup, di Surabaya, tanpa AC.

Inilah yang membuat saya memiliki asumsi bahwa pemilik unit tidak memiliki itikad baik.Semua uang sudah diterima lunas, tetapi saya menerima unit dalam kondisi tidak siap.

Sementara agen Brighton hanya meng-oper jawaban pemilik unit ke saya tanpa mampu menjadi penengah yang baik yang seharusnya menjadi kewajiban seorang agen property, apalagi dalam jaringan terkemuka seperti Brighton.

Sangat disayangkan untuk seorang agen property ternama.

Pergi ke Kantor Brighton sendiri

Karena tidak ada kejelasan penyesaian masalah AC, saya berinisiatif untuk mengunjungi kantor Brighton yang kebetulan hanya berjalan kaki dari Pakuwon Mall.

Dan dengan baik pimpinan Brighton di kantor tersebut menemui saya dan menelpon agen Brighton yang menangani masalah sewa menyewa saya.

Beliau meminta agar agen tersebut menyelesaikan masalah AC dengan pemilik unit dan terpasang paling lambat esok hari.

Atas bantuan tersebut, akhirnya datanglah tukang AC ke unit apartemen yang saya sewa.Namun saya harus menemani dan menjaga tukang AC selama 2 hari bekerja.

AC ternyata rusak dan harus ganti baru.

Pemilik Unit Apartemen Benson yang tidak memiliki kepedulian

Pemilik unit seakan tidak peduli, saya meminta uang kembali juga tidak bisa, sekalipun dengan alasan bahwa pemilik unit melanggar perjanjian dengan menyewakan unit yang tidak siap huni.

Ya sudah, mau bagaimana lagi.Uang sewa dan depositnya sudah terlanjur masuk semua.

Selama 2 hari saya menunggu tukang AC bekerja di dalam kamar apartemen.Tidak bisa aktivitas apapun.Dimana seharusnya pemilik unit lah yang mengurus masalah pemasangan AC pada unit miliknya.

Ini penyewanya yang mesti menunggu i tukang AC, buat janji dengan tukang AC, membukakan pintu dan mengantar tukang AC naik ke apartemen.

Baca juga :
Sharing Pengalaman Reschedule Tiket Pesawat di Aplikasi Traveloka

Selama menempati Apartemen Benson

Mengingatkan pembaca tulisan saya ini adalah sebuah pengalaman pribadi yang tidak mewakili seluruh unit pada apartemen dimaksud dan keseluruhan agen property Brighton.

Selama menempati apartemen, saya merasa ada yang aneh dengan toilet.Airnya selalu bau.

Tetapi pemilik unit mengatakan bahwa di Apartemen Benson memang airnya begitu.

Ya sudah, saya percaya saja.Pemiliknya pasti orang lebih tahu.

Akhirnya setelah 2 minggu menempati apartemen, tiba-tiba closet buntu.Kotoran BAB tidak bisa disiram.

Saya lalu turun ke Azko dan membeli cairan pelancar sumbatan closet seharga 109 ribu rupiah.

Namun ketika saya gunakan, kondisi closet tetap saja buntu dan cairan tersebut tidak membantu.

Jadi pada hari itu, tiap akan buang air kecil maupun besar saya turun ke lobby apartemen dan menggunakan Toilet lobby.

Kemudian esok harinya saya membeli soda api di toko bangunan.Dan mencoba menggunakannya pada closet yang buntu.Dengan harapan dengan soda api masalah bisa selesai.

Namun habis 1 botol soda api, kondisi closet masih tetap.

Karena lelah sendiri, saya putuskan untuk checkout dan meninggalkan apartemen hari itu juga.

Saya hubungi agen Brighton untuk mengembalikan kunci dan kartu akses.

Agen Brighton sempat menawarkan apakah akan dipanggilkan tukang closet ? Tetapi saya tidak mau.

  1. Saya sudah mencoba mengatasi sendiri dengan membeli obat closet dan menggunakan soda api.Tetapi tidak membantu.
  2. Hari pertama saya menempati apartemen, 2 hari mengawasi tukang AC.Apakah sekarang mau diminta lagi mengawasi tukang closet ?
  3. Saya capek dan stress sendiri tinggal di apartemen dengan banyak kondisi tidak siap.

Akhirnya saya check out hari itu juga dan mengembalikan semua kunci dan kartu akses ke kantor Brighton.

Jadi dari 1 bulan sewa apartemen, hanya menempati selama 2 minggu.Check out karena capek dengan kondisi unit apartemen dan agen Brighton yang tidak mampu berperan sebagai penengah antara saya dan pemilik unit.

Proses Refund Deposit dari Brighton

Karena saya checkout awal, akhirnya saya mengajukan refund deposit.Dan saya dijanjikan oleh agen Brighton dalam 3 hingga 4 hari ke depan setelah hari saya check out.

Namun hingga hari yang dijanjikan tersebut, saya belum menerima refund.

Malam harinya saya Chat WA agen Brighton dan bertanya.Namun dijawab karena pemilik unit belum cek unit, maka mundur lagi.

Itupun saya yang harus bertanya lebih dulu.

Hingga saat tulisan ini saya buat, kondisi refund saya masih proses dan belum saya terima.

Kesimpulan

Seumur hidup saya sudah 2 kali membeli property dari Brighton.Dan semuanya beres.Agen property mampu berperan sebagai penengah antara kepentingan pemilik dan penyewa.

Baru kali ini saya bertemu seorang agen property sekelas Brighton yang nakal.

Waktu awal sewa menyewa, saya menanyakan uang deposit dipegang oleh siapa.Agen mengatakan bahwa dipegang oleh Brighton.
Tetapi saat meminta refund, agen tersebut mengatakan akan ditransfer oleh pemilik unit.

Berhati-hatilah memilih agen sekalipun dari sebuah perusahaan property dengan nama besar.Sekalipun mereka berada di kolam yang sama, mereka tetaplah pribadi yang tidak sama.

Saya memilih menyewa melalui Brighton karena sudah 2 kali pernah bertransaksi pembelian property melalui Brighton.
Hanya kebetulan saja kali ini bertemu agen yang tidak tepat dan ingin kerja gampang-gampang.

Baca juga :
Sharing Pengalaman menggunakan Aplikasi Travelio