Teknik Nuklir dalam Bidang Pertanian.
Efek radiasi sinar-sinar yang dapat mematikan, menghambat pertumbuhan atau mengubah sifat-sifat genetika organisme dapat diaplikasikan untuk tujuan yang bermanfaat. Yang punya efek mematikan, misalnya, dimanfaatkan dalam pemberantasan hama, untuk pelemahan cacing/parasit induksi, pencarian bibit unggul dan sterilisasi. Efek penghambatan pertumbuhan dimanfaatkan dan pemandulan serangga dalam usaha pemberantasan hama.
Berikut ini beberapa contoh aplikasi tersebut.
- Pemuliaan Padi dengan Teknik Nuklir
Pemuliaan ini bertujuan untuk mendapatkan varitas-varitas
tanaman padi yang mempunyai umur lebih genjah, batang le-
bih pendek dan ketahanan terhadap penyakit/hama yang
tinggi.
Di Indonesia metode pemuliaan ini telah dimulai sejak
Pelita I yang lalu dengan menghasilkan beberapa varitas ung-
gul, di antaranya PB, Pelita dan Rajalele.
Prosedur pemuliaan tanaman dengan metode mutasi induksi
ini melalui beberapa tahap. Setelah dilakukan pemilihan biji
dan mengusahakan agar kadar air biji sekitar 13%, dilakukan
penyinaran dengan mengusahakan agar jumlah biji yang disi-
nari sebanyak mungkin untuk memperbanyak kemungkinan
timbulnya berbagai variant. Setelah selesai dilakukan penyi-
naran, secepatnya biji harus ditanam di rumah kaca dan
diamati anatomi, fisiologi, kegenjahan dan sebagainya. - Studi Kesuburan Tanah
Pengembangan teknik nuklir sebagai penjejak dalam ilmu
tanah ditujukan untuk mengetahui nasib pupuk yang diberi-
kan pada tanaman. Dengan cara itu dapat diketahui cara dan
waktu pemupukan serta pemilihan jenis pupuk yang tepat dan
sesuai dengan jenis tanaman. Mulai dikembangkan pula
penyelidikan masalah pola perakaran tanaman dalam tanah
dan air. - Pemberantasan Hama dengan Teknik Nuklir
Radiasi atom dengan sinar gamma, sinar X, dan pancaran neu-
tronnya dapat dipakai untuk memberantas serangga-serangga
pengganggu, yaitu dengan cara membunuhnya langsung ataupun cara tak langsung (teknik jantan mandul). Jangkauan lebih jauh misalnya dapat diterapkan untuk pengawetan tembakau atau beras secara besar-besaran. Pemberantasan cara radiasi ini mempunyai keuntungan dibandingkan kimia karena tidak perlu masalah resistansi dan residu insektisida.
Masih banyak lagi penerapan dalam bidang pangan, seperti dalam peternakan, perikanan, teknologi pengawetan makanan dan sebagainya.