3 bulan sudah saya menggunakan modem Telkomsel Myorbit.Tentu saat ini sudah ada kisah suka dan duka dalam penggunaan modem My orbit.
Tetapi tenang saja, masih lebih banyak suka-ya daripada duka-nya koq.
Mau yang mana duluan ? suka nya atau duka nya duluan ??
Baiklah, suka nya duluan ya ….
Banyak …. karena sebelumnya saya adalah pengguna jaringan internet dari salah satu provider ISP yang setiap bulannya harus membayar biaya langganan sebesar 550 ribu rupiah.Jadi menggunakan modem Myorbit terasa lebih murah dan lebih mudah di kontrol penggunaannya.
Modem Telkomsel Myorbit memiliki aplikasi berbasis android yang isinya cukup lengkap untuk memantau semua penggunaan.
Yang paling menghabiskan kuota yang mana, dan yang paling sedikit memakan kuota yang mana.
Kebetulan saya juga menggunakan 2 buah modem Myorbit di 1 rumah.Karena awalnya saya menggunakan cuma 1 dan tidak dapat menjangkau seluruh ruangan.
Salah satu kelemahan modem Telkomsel myorbit adalah jangkauannya terbatas, tidak terlalu jauh.Jadi yang ingin menggunakan di sebuah rumah dengan banyak ruangan dan jarak masing-masing device cukup jauh dengan letak modem, sebaiknya tidak menggunakan 1 modem.
Mahal di awal harus beli 2 modem memang, tetapi nikmatnya adalah paketnya bisa di kontrol.Dan masalah jarak device dan modem yang agak jauh bisa teratasi.
Nikmat suka yang kedua adalah kecepatannya yang stabil.Karena menggunakan jaringan telkomsel yang siapapun pasti tahu bahwa telkomsel memang paling stabil dibanding yang lain.
Nikmat suka ketika yaitu adanya beberapa variasi harga paket.Dengan basis kuota, layanan myorbit menawarkan pilihan paket yang dapat kita tentukan sendiri sesuai kebutuhan.
Saya sendiri menggunakan 2 paket yang berbeda untuk kedua modem myorbit saya.Modem pertama sekitar 100 GB dan membeli sebanyak 2 kali selama sebulan karena penggunaan untuk kegiatan selancar dunia maya yang lebih banyakSedangkan modem yang satunya lagi karena hanya menangani 1 buah device saja, saya membeli paket yang 30GB.Bahkan karena merasa masih over, pembelian selanjutnya rencana yang 25GB saja seharga 65 ribu rupiah.
Jadi akhirnya dibanding penggunaan paket internet dari ISP yang saya gunakan sebelumnya, saat ini saya hanya keluar biaya sekitar 365 ribuan per bulan.Sudah untuk kebutuhan 2 buah modem.
Baca juga :
Manfaat Mengejutkan Manggis untuk Meredakan Asam Lambung
SAATNYA KISAH DUKA MENGGUNAKAN MODEM TELKOMSEL MYORBIT
Kisah duka yang pernah saya alami dan satu-satunya, yaitu di bulan Januari 2021 yang lalu.Pernah suatu kali masa berlaku paket sudah tinggal sehari.
Saya lihat di aplikasi ada Promo Sehari pembelian 100 GB dapat 150GB.
Saya coba untuk membeli dan mengulang hingga beberapa kali tidak berhasil.Hingga akhirnya pada malam hari maksud hati ingin mencoba lagi.Kan lumayan ada Promo 100GB dapat 150GB.
Ternyata pada malam itu ada gangguan sistem.Muncul pesan error bahwa pengisian gagal.
Akhirnya saya chat ke nomor Whatsapp customer service.Dan jujur, saya chat jam 8 malam, saya baru di reply esok harinya jam 7 pagi.
Gimana rasanya kirim WA ke customer service, sudah dibaca tapi tidak di reply.
Itupun ketika di reply, jawabannya ‘mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan bla bla bla’.Jawaban standard seorang CS.
Gak jadi dehh dapat Promo Sehari.Promonya cuma berlaku sehari, dan di hari tersebut sistem error.
Akhirnya saya chat melalui Instagram @myorbit.Dan replynya cukup cepat dibanding chat ke nomor Whatsapp.
Ini sekaligus memberikan saran kepada teman-teman yang sudah menggunakan telkomsel myorbit, tanggapannya lebih baik yang di DM Instagram daripada yang chat Whatsapp.
Duka lainnya adalah seringnya ke halaman admin huawei ketika browsing ke situs-situs tertentu.Bahkan pernah suatu kali ke google.com juga dianggap tidak aman dan masuk ke halaman admin huawei.
Saya pernah mencoba menghubungi CS untuk mengatasi masalah ini.Tapi bosan sendiri ketika solusi yang diberikan sudah dicoba tetapi tidak mampu menyelesaikan.Hingga saat ini masih sering terjadi.
Tapi sudah saya anggap hal biasa.
Solusinya klik <Back di browser lalu masuk kembali ke situs yang baru tidak bisa tersebut.Kadang harus <Back 2 kali baru berhasil.
Penyebabnya kelihatannya adalah modem tersebut oleh pabrikannya yaitu huawei tidak dilepas sepenuhnya ke telkomsel.
Padahal dalam menjual brand ke telkomsel, semua default bawaan huawei harusnya sudah di lock dari modem.
Daripada pusing mikir hal yang sudah tanya ke CS dan gak ada solusi, lebih baik menikmati saja.Anggap saja ini trouble bawaan pabrikan yang gak bisa diperbaiki.
Itu 2 duka yang saya alami selama 3 bulan ini menggunakan Modem Telkomsel Myorbit.
Kalau dihitung masih lebih banyak suka-nya.Manfaatnya lebih terasa dibanding kegagalannya akibat jaringan lemot/lambat atau putus nyambung.
Semoga apa yang saya bagikan sebagai sharing pengalaman ini bermanfaat juga bagi pembaca blog ini, khususnya yang hendak membeli modem myorbit atau sedang mempertimbangkan mengganti modem di rumah atau kantornya.
Baca juga : Yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Modem Telkomsel Myorbit