” Merdeka, bukanlah sebongkah batu bata yang menjadi rumah hari ini
Merdeka, bukanlah sebulir nasi yang kita makan hari ini
Merdeka, bukan pula selembar uang yang ada di kantong hari ini
Merdeka, tak lagi raga tapi jiwa”.

Kata “MERDEKA” merupakan sebuah kata yang dapat menjadi energi bagi kita, menjadi penyemangat bagi kita untuk terus berjuang. Melihat kasus korupsi yang makin merajalela, kriminalitas yang makin meresahkan dan deminstrasi dimana-mana, tidak sedikit yang berpendapat “Apa yang mau dibanggakan dari Indonesia”

Ir. Soekarno pernah berkata, “Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya sendiri. Negara ini bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu suku, bukan milik suatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua, dari Sabang sampai Merauke!”

Merdeka dapat diartikan dengan mengembalikan jiwa yang hilang dari diri kita, misalnya kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian. Tiga hal tersebut telah hilang dan makin langka di negeri kita, Indonesia.

Merdeka, bukan berarti bebas tiada batas atau bertindak semau gue. Tetapi, kita merdeka karena kita bisa bersikap lebih jujur, lebih tanggung jawab dan lebih peduli di segala bidang kehidupan yang ada di sekitar kita.